Sabtu, 29 Juni 2013

pengertian penyakit-penyakitr dalam

Penyakit Asma adalah penyakit yang cukup umum bagi sebagian besar masyarakat. Orang tentu tidak terlalu asing dengan penyakit tersebut, karena orang berpenyakit asma sering ditemukan di mana saja. Tanda-tanda gejala munculnya penyakit asma pun cukup jelas. Secara umum gejala utama yang mudah dilihat adalah sesak napas. Meskipun jenis penyakit ini bisa dianggap cukup awam, tetapi tidak banyak orang yang mengetahuinya dengan cukup baik. Hal ini sangat disayangkan karena seringkali penanganan terhadap penderita asma terlambat karena kurangnya pemahaman orang tentang penyakit tersebut. Padahal penanganan yang terlambat untuk penyakit asma yang akut bisa berakibat fatal. Oleh karena itu kita perlu memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap jenis penyakit pernapasan tersebut. Penyakit asma sendiri adalah penyakit pernapasan yang terjadi karena penyempitan saluran napas sebagai reaksi terhadap rangsangan tertentu yang menyebabkan hiperaktifitas pada saluran tersebut. Peradangan dan penyempitan saluran pernapasan tersebut termasuk bersifat sementara. Ketika gangguan penyebabnya hilang maka gejala asma yang terjadi tidak muncul. Tidak seperti penyakit pernapasan lain yang disebabkan oleh infeksi mikroba, semisal TBC, penyakit asma adalah jenis penyakit pernapasan yang tidak menular, karena gejala yang ditimbulkan hanyalah reaksi alergi terhadap sebab-sebab tertentu, semisal napas yang menjadi sesak dan bunyi “ngiik,ngiik” ketika bernapas.    

Seperti disebutkan sebelumnya, gejala-gejala timbulnya Penyakit Asma cukup jelas bisa dilihat. Gejala penyakit asma yang muncul tidaklah selalu sama tergantung tingkat keparahan penyakit tersebut dan keadaan penderitanya. Keadaan lingkungan sekitar ikut pula mempengaruhi parah tidaknya gejala yang muncul, karena penyakit asma sendiri adalah jenis penyakit yang juga dipengaruhi oleh keadaan sekitar. Jika tidak terlalu baik kondisinya kadang kala sang penderita menunjukan gejala yang cukup parah, tetapi berangsur pulih begitu penderita tersebut berpindah ke tempat yang lebih baik, lega dan nyaman. Salah satu gejala umum yang muncul ketika penyakit asma menyerang adalah batuk yang terus menerus tidak berhenti. Gejala batuk ini lebih sering muncul malam hari. Kadang kala batuk tersebut juga mengeluarkan dahak. Gejala batuk yang muncul akan lebih buruk bila diperparah dengan infeksi virus. Gejala umum lainnya yang muncul adalah napas yang sesak. Penderita asma sering kali merasa napasnya sesak terutama bila sedang melakukan aktifitas tertentu, seperti berlatih. Ini terjadi karena penyempitan bagian bawah saluran napas. Kesulitan menyerap udara yang cukup untuk bernapas bisa juga menjadi indikasi penyakit asma. Hanya saja, bila gejala ini muncul sendiri tanpa gejala asma yang lain, bisa jadi gejala tersebut adalah indikasi penyakit lainnya seperti gangguan rasa panic yang berlebihan.    

Seperti kita ketahui bersama bahwa Penyakit Asma adalah penyakit yang mendunia yang berarti bisa menyerang siapa saja. Sampai saat ini banyak pakar kesehatan yang sudah menemukan berbagai jenis obat dan suplemen yang digunakan untuk mengobati penyakit tersebut. Obat-obatan kimiawi tentu bisa menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan disamping manfaat yang bisa didapat untuk penyembuhan penyakit tersebut. Pilihan yang bersifat natural atau alami tentu lebih diinginkan karena minimnya efek buruk yang dihasilkan. Salah satu pilihan terbaik untuk penyembuhan penyakit asma dengan cara alami adalah mengkonsumsi suplemen Transfer Factor dari 4Life. Selama beberapa tahun 4Life sudah melakukan research di bidang pengobatan untuk menemukan alternatif pengobatan yang lebih sahat dan minim resiko. Transfer Factor adalah salah satu pencapaian terbesar dari penelitian tersebut. Pada dasarnya, tujuan mengkonsumsi suplemen alami tersebut adalah untuk membangun imunitas yang lebih tinggi, sehingga kemampuan tubuh seseorang untuk menangkis serangan penyakit tertentu menjadi lebih baik, diantaranya adalah penyakit asma. Pilihan mengkonsumsi suplemen alami tersebut bisa menjadi alternatif terbaik untuk menanggulangi asma tanpa harus mendapatkan efek samping yang berbahaya.

 

Saat ini banyak penderita Penyakit Asma yang sudah mengambil manfaat terbesar dari konsumsi Transfer Factor. Diantara yang merasa puas dengan supplemen tersebut adalah Ibu Adelina Hutagalung dari Jakarta. Ibu Adelina sudah mengalami asma yang sangat berat selama 56 tahun, sehingga harus selalu mengkonsumsi obat asma. Setelah 3 hari mengkonsumsi Transfer Factor dosis obat asmanya bisa dikurangi sampai 50 %, bahkan ibu Adelina hanya perlu mengkonsumsi satu kapsul perhari dengan satu kapsul Transfer Factor setelah 3 bulan mengkonsumsi supplement tersebut.

Penyakit Liver

Penyakit Liver adalah penyakit yang menyerang fungsi dari hati manusia yang bertugas untuk menetralkan racun dan zat-zat berbahaya, juga menyerap sari-sari makanan agar dapat diedarkan ke seluruh tubuh. Selain itu, hati juga adalah sebagai tempat pembentukan plasma darah, tempat pembentukan zat pembeku darah, tempat penyimpanan cadangan air, tempat pembentukan kolesterol, tempat pembakaran gula, dan sebagai tempat penyimpanan zat mineral. Lever atau hati terdiri dari dua bagian, yaitu lobus kanan dan lobus kiri. Liver atau hati terletak di bagian perut sebelah atas kanan dan merupakan kelenjar terbesar yang berada di dalam tubuh manusia. Organ liver atau hati mempunyai keistimewaan dimana organ ini adalah satu-satunya organ yang berada di dalam tubuh manusia yang dapat memperbarui sendiri. Hal ini disebabkan karena liver atau hati merupakan organ yang terdiri atas sel-sel hepatosit yang memiliki kemampuan untuk memproduksi sel-sel yang baru dengan waktu yang singkat. Oleh sebab itu apabila sebagian dari liver atau hati manusia diangkat, maka dalam waktu yang relatif singkat liver atau hati tersebut akan dapat kembali ke ukuran semula. PenyakitLiver erat kaitannya dengan penyakit yang merusak fungsi hati atau yang biasa dikenal dengan penyakit hepatitis. Hepatitis merupakan penyakit yang menyebabkan peradangan pada hati. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah konsumsi kadar toxin yang berlebih yang terbawa dari makanan yang kita konsumsi, konsumsi bahan-bahan kimia yang terkandung dalam berbagai jenis obat-obatan, dan juga disebabkan oleh virus hepatitis.

Penyakit Liver dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti terjadinya kelainan hati yang merupakan bawaan sejak lahir, terjadinya gangguan dan kelainan pada proses metabolisme dalam tubuh, terjadinya infeksi dari virus hepatitis, terjadinya konsumsi berlebih terhadap bahan-bahan kimia seperti yang banyak terkandung pada obat-obatan, terjadinya kekurangan nutrisi dan juga gizi yang diperlukan oleh tubuh, terjadinya infeksi racun, terjadinya konsumsi berlebih terhadap alkohol yang sering terkandung di dalam minuman keras, dan kebiasaan merokok sehari-hari. Orang yang menderita penyakit liver harus segera ditangani secara tepat karena liver merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia. Untuk mendeteksi adanya Penyakit Liver dalam diri seseorang dapat dilihat dari gejala-gejala yang ditimbulkan. Berikut adalah gejala-gejala yang ditimbulkan pada penderita penyakit liver. Orang yang menderita penyakit liver akan terkena penyakit kuning, dimana bagian putih mata dan kulit berubah warna menjadi kuning. Selain itu, penderita juga akan mengalami sering muntah dan kehilangan nafsu makan. Penderita juga akan merasa mudah depresi. Pada bagian kanan atas perut, penderita akan sering merasakan nyeri, kemudian badan juga akan terasa mudah lelah dan meriang. Ketika buang air kecil, urin penderita berwarna gelap, seperti warna teh, selain itu ketika buang air besar, warna tinja juga berubag menjadi lebih pucat. Berat badan penderita juga akan turun dengan cepat. Kadar gula darah penderita menurun, dibarengi dengan gairah seks yang menurun, dan juga akan timbul pembesaran pada vena.

Penyakit Liver tentunya akan berdampak sangat berbahaya bagi tbuh kita karena liver atau hati merupakan organ yang sangat penting bagi tubuh kita. Oleh sebab itu kita harus selalu menjaga kesehatan liver agar dapat berfungsi dengan baik. Bagi para pembaca, kini ada cara yang mudah untuk menjaga kesehatan fungsi hati kita agar terhindar dari berbagai macam gangguan dari berbagai macam sebab seperti yang telah penulis jelaskan di atas. Kini ada suplemen Transfer Factors yang berfungsi meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh kita sehingga tubuh kita dapat tahan dari segala serangan dan ancaman penyakit. Suplemen ini juga dapat menyembuhkan penyakit gangguan fungsi hati atau yang lebih dikenal dengan PenyakitLiver. Untuk pencegahan, kita bisa mengkonsumsi suplemen transfer factor plus sebanyak 3 x 1, atau transfer factor advance sebanyak 2 x 1 setiap hari. Kita juga bisa menggunakan transfer factor riovida sebagai pencegahan 1 sachet setiap hari. Untuk penyembuhan dari penyakit liver, kita bisa mengkonsumsi transfer factor plus dengan dosis 3 x 3, atau transfer factor advance dengan dosis 3 x 2, dan hasilnya akan lebih baik lagi jika ditambah dengan transfer factor riovida sebanyak 1 sachet setiap hari. Berikut adalah testimoni dari penderita penyakit liver akibat virus hepatitis yang telah berhasil sembuh setelah mengkonsumsi Transfer Factors dari 4Life.

Penyakit Hepatitis

Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebarkan oleh kotoran atau tinja penderita. Penyakit hepatitis merupakan awal dari timbulnya kanker hati. Penyakit ini dapat merusak hati yang berfungsi sebagai sistem pencerna makanan yang dapat menetralkan racun dan mengurai sari-sari makanan untuk kemudian di bawa ke seluruh tubuh oleh darah. Hepatitis juga disebut sebagai penyakit peradangan hati. Penyebabnya adalah serangan virus yang kemudian merusak sel-sel pada organ hati manusia, karena itulah hepatitis merupakan penyakit yang erat hubungannya dengan gangguan fungsi hati. Penyakit hepatitis dapat digolongkan kedalam beberapa tingkatan, yaitu hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C. Selain disebarkan melalui kotoran atau tinja, virus ini juga dapat disebarkan melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi dan juga hubungan seks bebas dengan penderita. Untuk membahasnya, berikut ini akan diuraikan satu per satu mengenai tingkatan-tingkatan Penyakit Hepatitis dan gejala-gejalanya. Penyakit hepatitis A disebarkan oleh virus hepatitis A yang disebut juga dengan hepatitis infeksius. Penularan hepatitis A dapat melalui kotoran dan makanan atau minuman yang telah terkontaminasi virus tersebut. Gejala awal dari hepatitis A adalah merasa keletihan di seluruh badan, tubuh demam, badan meriang, merasa mual-mual, dan kehilangan nafsu makan. Selain itu, penderita juga akan mengalami diare, muntah, sakit kepala, dan rasa sakit di perut terutama bagian atas. Penyakit hepatitis a masih tergolong belum serius dan dapat sembuh dengan sendirinya melalui istirahat yang cukup. Namun kita tetap tidak boleh menyepelekannya karena jika tahap hepatitis A semakin parah, penyakit ini akan lebih berbahaya dengan menjadi hepatitis B.

Penyakit Hepatitis pada tahap berikutnya adalah hepatitis B. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B yang juga disebut dengan hepatitis serum. Penyakit ini dapat ditularkan melalui darah dan juga hubungan alat kelamin dengan penderita. Gejala dari orang yang menderita hepatitis B adalah timbulnya penyakit kuning. Penyakit kuning dapat diketahui dari berubahnya warna pada putih mata menjadi kuning. Perubahan tersebut biasanya dapat dilihat hanya dalam hitungan hari. Ketika penyakit kuning ini nampak, maka penderita akan mulai mengalami gatal-gatal di kulit, warna urine berubah menjadi lebih gelap, dan warna tinja menjadi lebih terang. Ini merupakan tahapan penyakit hepatitis yang mulai berbahaya. Kemudian tahap berikutnya yaitu hepatitis C. Penyakit Hepatitis C disebabkan oleh virus yang bernama hepatitis C. Penderita pada tahap ini 50% akan beresiko mengalami infeksi kronis. Cara penularan dari hepatitis C hampir sama dengan cara penularan pada hepatitis A dan B, hanya saja, penularan dari akibat hubungan seks sangat rendah. Individu yang akan beresiko tertular penyakit ini melalui hubungan seks adalah mereka yang suka berganti-ganti pasangan dan mesukkan alat kelamin mereka ke dalam anus. Gejala dari hepatitis C hampir sama dengan hepatitis A dan B, namun lebih parah lagi diantaranya yaitu timbulnya perasaan lelah secara ekstrim pada tubuh kita dan penyakit kuning yang parah. Penyakit ini kebanyakan menyerang para wanita usia muda.

 

Penyakit Hepatitis merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan dapat mengancam keselamatan jiwa penderitanya apabila tidak segera ditangani. Bagi anda para pembaca sekalian, melalui artikel ini penulis ingin memberikan referensi yang berupa obat suplemen yang dapat membantu penyembuhan pada penderita Penyakit Hepatitis. Suplemen tersebut bernama Transfer Factors yang diproduksi oleh perusahaan terkemuka 4Life. Suplemen ini berfungsi untuk membantu meningkatkan sistem fungsi kekebalan tubuh manusia sehingga dapat melawan virus, bakteri, maupun kuman yang dapat mengancam kesehatan tubuh kita. Selain dikenal sebagai obat yang dapat membantu penyembuhan penyakit-penyakit kronis seperti hepatitis, suplemen ini juga dapat dikonsumsi sebagai pencegah yang efektif yang dapat menghindarkan tubuh kita dari berbagai macam penyakit. Untuk pencegahan, kita dapat mengkonsumsi suplemen transfer factor plus sebanyak 3 x 1 setiap hari atau transfer factor advance sebanyak 2 x 1 setiap hari. Kita juga bisa menggunakan transfer factor riovida sebanyak 1 sachet setiap hari. Untuk penyembuhan dari Penyakit Hepatitis, kita bisa melakukan langkah terapi dengan mengkonsumsi transfer factor plus sebanyak 3 x 3 setiap hari atau transfer factor advance sebanyak 3 x 2 setiap hari. Hasil dari terapi ini akan lebih baik lagi jika ditambah dengan transfer factor riovida sebanyak 1 sachet setiap hari. Berikut penulis bawakan testimoni dari pemakai suplemen ini yang telah berhasil sembuh dari penyakit hepatitis C.

Penyakit Kelamin

Penyakit Kelamin adalah jenis penyakit yang menyerang organ kelamin manusia. Penularan pada penyakit ini biasanya terjadi akibat oral seks atau hubungan alat kelamin. Jenis dari penyakit kelamin ini bisa bermacam-macam, mulai dari herpes, sifilis, gonorhea, HIV/AIDS, dan lain lain. Dalam hal ini, seks bebas adalah pemicu utama dari penularan berbagai macam penyakit kelamin. Untuk membuat kita semua waspada, berikut ini adalah beberapa jenis Penyakit Kelamin dengan keterangan gejala-gejalanya. Yang pertama adalah infeksi jamur. Penyakit ini disebabkan oleh adanya jamur di sekitar alat kelamin. Gejala dari Infeksi jamur ini adalah rasa gatal dengan disertai keluarnya cairan yang kental berwarna putih dari dalam vagina. Berikutnya adalah penyakit vaginitis, yaitu penyakit pada vagina yang disebabkan oleh jamur dan bakteri. Gejala dari vaginitis yaitu pada vagina timbu bau yang tidak sedap yang disertai dengan. keluarnya cairan. Selanjutnya adalah kutu kelamin. Kutu kelamin adalah hewan yang tinggal di rambut-rambut kemaluan yang berwarna kelabu dan kecoklatan dengan ukuran yang sangat kecil, yaitu sekitar 1/8 inchi. Namun ada kutu kelamin yang lebih berbahaya yakni yang membuat sarang di bawah kulit kita. Gejalanya adalah rasa gatal-gatal yang menimbulkan luka-luka kecil di sekitar kulit.

Penyakit Kelamin yang telah disebutkan diatas merupakan penyakit kelamin yang masih dalam taraf tidak berbahaya. Kendati demikian, apabila tidak segera ditangani dengan tepat akan menjadi serius dan dapat memicu timbulnya penyakit-penyakit lain yang berbahaya. Beberapa contoh penyakit kelamin yang berbahaya diantaranya adalah HPV, sifilis, dan HIV/AIDS. HPV adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh serangan virus. Virus ini menimbulkan bisul-bisul pada alat kelamin. Bisul-bisul tersebut dapat bertahan sampai 1 bulan bahkan sampai 1 tahun. Penyakit ini apabila tidak segera ditangani dengan tepat akan menyebabkan kanker cervix pada vagina. Berikutnya yaitu penyakit sifilis. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual ataupun kontak langsung. Gejala sifilis dapat dibagi menjadi tiga stadium, yaitu stadium primer, stadium sekunder, dan stadium tersier. Pada stadium primer, akan timbul lesi primer berupa ulkus yang keras dan terjadi limfangitis. Kemudian pada tahap stadium sekunder, akan terjadi kelainan pada kulit yaitu mocula, pastula dan papula. Kemudian pada tahap stadium tersier, akan terdapat gumma pada berbagai organ hingga menyebabkan kelainan susunan syaraf. Penyakit Kelamin berikutnya yang juga merupakan penyakit yang paling serius pada zaman sekarang ini adalah HIV/AIDS. Gejala dari penyakit serius ini hanya bisa kita temukan melalui tes darah. HIV/AIDS menyerang sistem kekebalan tubuh penderitanya sehingga tubuh penderita tidak dapat menahan penyakit. Biasanya, orang yang mengidap HIV/AIDS tidak akan bertahan hidup setelah sepuluh tahun. Penyakit ini dapat menular melalui hubungan seks, namu tidak akan menular lewat sentuhan kulit, makan dan minum dengan alat yang sama, ataupun memakai jamban yang sama.

 

Penyakit Kelamin tentunya akan sangat berbahaya apabila tidak segera ditangani dengan tepat. Untuk mencegah dan menangani penyakit seperti ini, dibutuhkan sistem kekebalan tubuh yang baik. Ada terobosan yang hegat dari perusahaan 4Life yang mengembangkan sebuah suplemen yang dapat meningkatkan sistim kerja daya tahan tubuh kita yang disebut Transfer Factors. Dengan mengkonsumsinsfer Factors secara teratur setiap hari, kita dapat mencegah bahkan menyembuhkan berbagai macam Penyakit Kelamin. Sebagai langkah pencegahan, konsumsi suplemen transfer factor plus sebanyak 3 x 1 atau transfer factor advance sebanyak 2 x 1 setiap hari. Kita juga bisa menggunakan transfer factor riovida sebanyak 1 sachet setiap hari. Untuk penyembuhan, lakukan langkah terapi dengan mengkonsumsi transfer factor plus sebanyak 3 x 3 atau transfer factor advance sebanyak 3 x 2 setiap hari. Hasil dari terapi ini akan lebih baik jika ditambah dengan transfer factor riovida sebanyak 1 sachet setiap hari. Berikut ini adalah testimoni dari pengguna suplemen ini yang telah berhasil sembuh dari penyakit lupus dan keputihan. Beliau bernama Ibu Nina dari Jakarta. Beliau telah berulang kali pergi ke dokter, namun hasilnya masih sama saja. Kemudian beliau menemukan metode terapi dengan mengkonsumsi Transfer Factors dari 4Life. Dengan mengkonsumsi 6 kapsul per hari, beliau sangat terkejut ketika suatu hari mengalami menstruasi yang hebat. Semua darah kotor telah keluar dan gangguan keputihan pun tidak ada lagi.

Penyakit Kulit

Minggu, 25 November 2012

Penyakit Kulit adalah ancaman bagi semua orang yang harus dihindari. Kulit sangat penting fungsinya sebagai tempat pembuatan vitamin D dengan bantuan sinar matahari. Karena kulit adalah organ penting dari tubuh kita, maka kita harus selalu menjaga kesehatan kulit. Lagipula kulit adalah organ yang terletak di bagian paling luar tubuh manusia sehingga kulit memiliki resiko yang sangat besar untuk terkena penyakit. Penyakit Kulit dapat didefinisikan sebagai penyakit yang menyerang kulit. Penyakit ini bisa timbul karena berbagai macam faktor, diantaranya yaitu faktor kondisi lingkungan tempat tinggal, faktor kebersihan diri, faktor alergi, faktor cuaca, dan lain lain. Ada banyak sekali jenis penyakit kulit dan tingkat bahayanya juga bermacam-macam. Ada yang hanya akan mengganggu kesehatan dan kenyamanan penderitanya, seperti panu, kadas, kurap, jerawat, dan ada juga yang sampai mengancam jiwa penderitanya seperti lepra atau penyakit Hansen, kusta, dan psoriasis.



Penyakit Kulit dapat ditimbulkan oleh serangan virus, bakteri, kuman, jamur, dan sebagainya. Beberapa contoh penyakit seperti cacar air dan campak adalah jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh virus. Kedua penyakit ini memiliki gejala dan proses yang kurang lebih sama. Penderita yang terkena penyakit ini mula-mula akan mengalami demam. Selanjutnya di permukaan kulit penderita akan muncul bintik-bintik merah yang kemudian akan segera menyebar ke seluruh tubuh. Bintik-bintik merah tersebut berisi cairan dan penderita akan merasa gatal-gatal. Penyakit Kulit jenis ini masih tergolong tidak berbahaya dan biasanya setiap orang akan terkena penyakit ini paling tidak sekali seumur hidup. Namun ada penyakit kulit lain yang lebih berbahaya seperti eksim, kusta, hingga penyakit yang disebut melanoma atau kanker kulit yang dapat menyebabkan kematian. Penyakit eksim memiliki beberapa jenis, diantaranya yaitu eksim statis, dermatis atopik, eksim numular, dan dematis kontak. Secara garis besar, penyakit eksim dapat dibagi menjadi eksim kering dan eksim basah. Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit eksim kering yaitu kulit bersisik dan pecah-pecah, rasa gatal, dan warna kulit kemerah-merahan, sedangkan pada eksim basah gejalanya adalah timbul gelembung-gelembung kecil berupa air atau nanah, kulit tampak bengkak, memerah, dan melepuh disertai rasa sangat gatal.



Penyakit Kulit yang lebih berbahaya seperti kusta atau lepra, yang kini dikenal dengan nama penyakit Hansen, adalah jenis penyakit kulit yang serius dan dapat mengancam jiwa penderitanya. Penyakit berbahaya ini timbul akibat serangan bakteri. Penyakit ini memiliki beberapa gejala, diantaranya yaitu terdapat lesi kulit yang jumlahnya banyak dan tak beraturan yang menyebabkan hilangnya rasa rangsang pada kulit. Berbagai macam Penyakit Kulit tersebut akan sangat berbahaya apabila tidak segera ditangani dengan tepat. Penyakit Kulit yang tidak berbahaya dapat mengancam penderitanya jika tetap dibiarkan tanpa pengobatan yang benar karena penyakit ini mudah sekali menjalar dan menular ke orang lain. Untuk itu, ada satu metode pengobatan penyakit kulit yang sangat efektif untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit kulit, yakni dengan Transfer Factors yang dikembangkan oleh perusahaan 4Life. Transfer Factors adalah metode yang bekerja dengan menguatkan fungsi kekebalan tubuh. Dengan Transfer Factor, sistim kekebalan tubuh akan dimaksimalkan fungsinya untuk merespon kuman-kuman yang mengancam kesehatan tubuh dan kemudian memeranginya. Untuk pencegahan dari penyakit kulit, konsumsi suplemen transfer factor plus sebanyak 3 x 1 atau transfer factor advance sebanyak 2 x 1 setiap hari. Kita juga bisa menggunakan transfer factor riovida sebanyak 1 sachet setiap hari. Untuk penyembuhan dari penyakit kulit, kita bisa melakukan terapi dengan konsumsi transfer factor plus sebanyak 3 x 3 setiap hari atau transfer factor advance sebanyak 3 x 2 setiap hari. Hasilnya akan lebih baik lagi jika ditambah dengan transfer factor riovida sebanyak 1 sachet setiap hari.  Berikut adalah testimoni yang baru-baru ini di post oleh Muhamad Iqbal. Beliau adalah penderita penyakit kulit yang menyerang tangannya. Timbul bintik-bintik merah yang menyebar di seluruh punggung tangannya. Setelah mengkonsumsi produk Transfer Factors dari 4Life selama kurang dari satu bulan saja, bintik-bintik merah dan rasa gatal di tangannya telah bersih total.

KRIPTOGRAFI




















 PROGRAM KELUAR




Public Class Form1
    Private Sub CaesarChiperToolStripMenuItem_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles CaesarChiperToolStripMenuItem.Click
        Caesar.Show()
    End Sub
    Private Sub VernamChiper_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles VernamChiper.Click
        Vernam.Show()
    End Sub
    Private Sub VigenereChiper_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles VigenereChiper.Click
        Vigenere.Show()
    End Sub
    Private Sub DesChiper_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles DesChiperr.Click
        RC4.Show()
    End Sub
    Private Sub GronsfeldChiper_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles GronsfeldChiper.Click
        DesChiper.Show()
    End Sub
    Private Sub KeluarToolStripMenuItem1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles KeluarToolStripMenuItem1.Click
        Dim i As MsgBoxResult
        i = MsgBox("Apa anda ingin keluar?", MsgBoxStyle.Information + MsgBoxStyle.YesNo, "Perhatian")
        If i = MsgBoxResult.Yes Then
            Close()
        End If
    End Sub
End Class
Public Class Caesar
    Private Sub Caesar_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
        plaintext.Text = ""
        chipertext.Text = ""
    End Sub
    Private Sub enkripsi_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles enkripsi.Click
        Dim jumlah As Double = Len(plaintext.Text)
        Dim x As String
        Dim xkalimat As String = ""
        Dim i As Double
        Dim bil As Integer
        For i = 1 To jumlah
            x = Mid(plaintext.Text, i, 1)
            bil = Asc(x) + 3
            x = Chr(bil)
            xkalimat = xkalimat + x
        Next i
        chipertext.Text = xkalimat
    End Sub
    Private Sub hapus_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles hapus.Click
        plaintext.Text = ""
        chipertext.Text = ""
    End Sub
    Private Sub keluar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles keluar.Click
        End
    End Sub
End Class
 
 

Public Class Vernam
    Private Sub Vernam_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
        plaintext.Text = ""
        kunci.Text = ""
        chipertext.Text = ""
    End Sub
    Private Sub enkripsi_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles enkripsi.Click
        Dim j As Integer
        Dim jum As Integer
        Dim sKey As String
        Dim nKata As Integer
        Dim nKunci As Integer
        Dim sKata As String
        Dim sPlain As String = ""
        Dim nEnc As Integer
        j = 0
        sKata = plaintext.Text
        jum = Len(sKata)
        sKey = kunci.Text
        For i = 1 To jum
            If j = Len(sKey) Then
                j = 1
            Else
                j = j + 1
            End If
            nKata = Asc(Mid(sKata, i, 1)) - 65
            nKunci = Asc(Mid(sKey, j, 1)) - 65
            nEnc = ((nKata + nKunci) Mod 26)
            sPlain = sPlain & Chr((nEnc) + 65)
        Next i
        chipertext.Text = sPlain
    End Sub
    Private Sub kunci_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles kunci.KeyPress
        e.KeyChar = UCase(e.KeyChar)
        Dim tombol As Integer = Asc(e.KeyChar)
        If Not (((tombol >= 65) And (tombol <= 90)) Or (tombol = 8)) Then
            e.Handled = True
        End If
    End Sub
    Private Sub plaintext_KeyPress(ByVal sender As Object, ByVal e As System.Windows.Forms.KeyPressEventArgs) Handles plaintext.KeyPress
        e.KeyChar = UCase(e.KeyChar)
        Dim tombol As Integer = Asc(e.KeyChar)
        If Not (((tombol >= 65) And (tombol <= 90)) Or (tombol = 8)) Then
            e.Handled = True
        End If
    End Sub
    Private Sub hapus_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles hapus.Click
        plaintext.Text = ""
        kunci.Text = ""
        chipertext.Text = ""
    End Sub
    Private Sub keluar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles keluar.Click
        Me.Close()
    End Sub
End Class
 
 

Public Class Vigenere
    Private Sub enkripsi_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles enkripsi.Click
        chipertext.Text = Eenkripsi(plaintext.Text, kunci.Text)
    End Sub
    Function Eenkripsi(ByVal Teks As String, ByVal Kunci As String) As String
        Dim j As Integer
        Dim jum As Integer
        Dim sKey As String
        Dim nKata As Integer
        Dim nKunci As Integer
        Dim sKata As String
        Dim sPlain As String
        Dim nEnc As Integer
        j = 0
        jum = Len(Teks)
        sPlain = ""
        sKey = Kunci
        sKata = Teks
        For i = 1 To jum
            If j = Len(sKey) Then
                j = 1
            Else
                j = j + 1
            End If
            nKata = Asc(Mid(sKata, i, 1))
            nKunci = Asc(Mid(sKey, j, 1))
            nEnc = ((nKata + nKunci) Mod 256)
            sPlain = sPlain & Chr((nEnc))
        Next i
        Eenkripsi = sPlain
    End Function
    Private Sub hapus_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles hapus.Click
        plaintext.Text = ""
        kunci.Text = ""
        chipertext.Text = ""
    End Sub
    Private Sub keluar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles keluar.Click
        Me.Close()
    End Sub
End Class

 
ENKRIPSI 
 
Public Class RC4
    Private Sub RC4_Load(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles MyBase.Load
        plaintext.Text = ""
        kunci.Text = ""
        chipertext.Text = ""
    End Sub
    Private Function AutokeyEncipher(ByVal strPlaintext As String, ByRef strKey As String) As String
        Dim i As Long
        Dim j As Long
        Dim c1 As Integer
        Dim strPlaintext2 As String
        Dim strKey2 As String
        Dim strCiphertext As String
        Dim strCiphertext2 As String
        Dim diffKeyLen As Integer
        Dim pAlphabet As Integer
        Dim cAlphabet As Integer
        Dim nShift As Integer
        '1. Hilangkan semua karakter yang bukan alfabet dari strPlaintext
        ' dan simpan sebagai strPlaintext2
        strPlaintext2 = ""
        For i = 1 To strPlaintext.Length
            c1 = Asc(Mid(strPlaintext, i, 1))
            If (c1 >= 65 And c1 <= 90) Then
                strPlaintext2 = strPlaintext2 & Chr(c1)
            End If
        Next i
        '2. Hilangkan semua karakter yang bukan alfabet dari strKey
        ' dan simpan sebagai strKey2
        strKey2 = ""
        For i = 1 To strKey.Length
            c1 = Asc(Mid(strKey, i, 1))
            If (c1 >= 65 And c1 <= 90) Then
                strKey2 = strKey2 & Chr(c1)
            End If
        Next i
        '3. Susun kunci baru strKey2 berdasarkan kunci awal strKey kemudian
        ' ditambah plaintext
        'perbedaan antara panjang plaintext dan kunci
        diffKeyLen = strPlaintext2.Length - strKey2.Length
        For i = 1 To diffKeyLen
            'c1 = Asc(Mid(strPlaintext2, i, 1))
            strKey2 = strKey2 & Mid(strPlaintext2, i, 1)
        Next i
        '4. Geser masing-masing huruf pada plaintext
        ' dengan huruf yang terkait pada key
        strCiphertext = ""
        For i = 1 To strPlaintext2.Length
            c1 = Asc(Mid$(strPlaintext2, i, 1))
            nShift = Asc(Mid$(strKey2, i, 1)) - 65
            If ((c1 >= 65) And (c1 <= 90)) Then
                pAlphabet = c1 - 65 ' get the alphabet sequence
                cAlphabet = (pAlphabet + nShift) Mod 26 ' shifted alphabet
                c1 = cAlphabet + 65 ' get character in 65 ... 90
            End If
            strCiphertext = strCiphertext & Chr(c1)
        Next i
        '5. Susun strCiphertext sesuai dengan urutan strPlaintext
        strCiphertext2 = ""
        strKey = ""
        j = 1
        For i = 1 To strPlaintext.Length
            c1 = Asc(Mid$(strPlaintext, i, 1))
            If ((c1 >= 65) And (c1 <= 90)) Then
                strCiphertext2 = strCiphertext2 & Mid(strCiphertext, j, 1)
                strKey = strKey & Mid(strKey2, j, 1)
                j = j + 1
            Else
                strCiphertext2 = strCiphertext2 & Chr(c1)
                strKey = strKey & " "
            End If
        Next i
        Return strCiphertext2
    End Function
    Private Sub hapus_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles hapus.Click
        plaintext.Text = ""
        kunci.Text = ""
        chipertext.Text = ""
    End Sub
    Private Sub keluar_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles keluar.Click
        Me.Close()
    End Sub
    Private Sub enkripsi_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles enkripsi.Click
        chipertext.Text = AutokeyEncipher(plaintext.Text, kunci.Text)
    End Sub
    Private Sub deskripsi_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles deskripsi.Click
    End Sub
End Class